Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ati Pramudji Hastuti, Mengajak Masyarakat Banten Untuk Meminum Jamu.
SERANG - Pembangunan kesehatan mengedepankan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan cara meningkatkan kondisi kesehatan.
Dalam upaya untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal diperlukan daya tahan tubuh yang baik sehingga tubuh menjadi bugar dan tidak mudah terserang penyakit.
Dari masa ke masa bangsa Indonesia sudah mengenal bagaimana cara untuk menjaga kebugaran tubuh. Salah satunya , yaitu dengan memanfaatkan ramuan tradisional yang berasal dari tanaman obat asli Indonesia dan dimasyarakat biasa disebut 'Jamu'.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menilai, jamu dipercaya dapat menjaga tubuh dari paparan penyakit, memelihara kesehatan, kebugaran tubuh, pemulihan bahkan kecantikan. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat Banten untuk meminum jamu.
"Minum kopi untuk menjaga stamina sudah biasa, tapi kalau berlebihan jadi bahaya. Nah ini harus diselingi dengan minum jamu," ucap Ati, Selasa (2/4/2024).
Ati menjelaskan, saat ini, perkembangan dalam dunia pengobatan telah mencapai pada cara pemahaman baru yang meyakini bahwa semua yang berasal dari alam akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dari pada produk kimiawi atau sintesa (back to nature). "Dunia saat ini sedang berlomba-lomba meningkatkan pemahaman dan pengetahuan (race of knowledge) terkait pemanfaatan tanaman obat, sampai ke hasil akhir berupa obat dan produk-produk herbal," jelasnya.
Menurut Ati, banyak manfaat yang didapatkan masyarakat dari jamu, yaitu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi pegal-pegal.
"Tapi ada hal-hal ya g harus diperhatikan dalam membuat dan mengkonsumsi jamu, yaitu menggunakan bahan-bahan alami yang segar dan bebas dari hama. Dalam membuat jamu juga harus diperhatiakn terutama dari segi alat, tidak boleh terbuay dari alumunium, besi dan plastik. Dan setelah selesai dibuat, jamu harus segera diminum dan tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam," ujarnya. (ADV)
Tidak ada komentar
Posting Komentar