Pemerintahan
Pemerintahan/block-5
Hukum
Hukum/block-3
Pariwisata
Pariwisata/block-3
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Membuka Musyawarah Daerah V KBPPP Provinsi Banten, Bertempat Di Aula Serbaguna Polda Banten, Pada Jum'at (02/05/2025).
Serang - Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, membuka Musyawarah Daerah V Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Provinsi Banten Tahun 2025 kegiatan ini bertempat di Aula Serbaguna Polda Banten pada Jum'at (02/05).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, PJU Polda Banten, serta Ketua Umum KBPP Polri Dr. Evita Nursanty.
Dalam sambutannya Kapolda Banten menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Saya tentunya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas terselenggaranya Musda ini yang merupakan forum tertinggi dalam organisasi untuk mengevaluasi program kerja, menyusun rencana ke depan, serta memilih Ketua Pimpinan Daerah KBPP Polri Provinsi Banten periode 2025–2030," ucap Kapolda Banten.
Selanjutnya Kapolda menjelaskan bahwa KBPP Polri adalah organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh para putra dan putri Polri. "KBPP Polri adalah organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh putra-putri Polri sebagai bentuk pengabdian untuk meneruskan semangat dan perjuangan orang tua yang mengabdi di Kepolisian. Sejak berdiri tahun 2003, organisasi ini bertujuan mempererat persaudaraan, mengembangkan potensi kader bangsa, serta berperan aktif dalam pembangunan dan menjaga stabilitas keamanan. Sebagai bagian dari keluarga besar Polri, KBPP Polri memiliki peran strategis dalam memperkuat nilai kebangsaan dan citra Polri, khususnya di Provinsi Banten," jelas Kapolda Banten.
Diakhir sambutannya Kapolda Banten berpesan agar proses pemilihan Ketua Daerah KBPP Polri dilaksanakan secara demokratis. "Saya titipkan pesan agar proses pemilihan Ketua Daerah KBPP Polri dilaksanakan secara demokratis, penuh kekeluargaan, dan menjunjung tinggi semangat persatuan. Siapa pun yang terpilih nantinya adalah putra-putri terbaik yang siap mengemban amanah besar untuk memajukan KBPP Polri di Provinsi Banten. Semoga Musda ini berjalan dengan lancar, dan saya berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat soliditas dan solidaritas di antara seluruh anggota KBPP Polri, serta menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa kemajuan bagi organisasi dan masyarakat Banten," tutupnya (Bidhumas). (Ibs/Red).
Serang — Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, menerima kunjungan kerja Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding bertempat di Balai Latihan Poliran Polda Banten pada Jum'at (02/05).
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki di dampingi PJU Polda Banten dan Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim serta Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria.
Dalam kesempatanya, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan melalui Deklarasi. "Kepolisian Daerah Polda Banten dan Pemerintah Provinsi Banten beserta masyarakat melalui program Polisi Peduli Pengangguran berkomitmen untuk mencegah dan memberantas penempatan Pekerja Migran Indonesia non Prosedural dan Tindak Pidana Perdagangan orang," ucap Kapolda Banten.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding mengapresiasi langkah proaktif Polda Banten dalam memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat, khususnya para calon pekerja migran.
"Saya mengapresiasi inisiatif Polri yang memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan sebagai bagian dari peran sosial kepolisian. Selain itu, kegiatan ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya migrasi kerja secara legal. Disebutkan bahwa 95% korban kekerasan dan eksploitasi di luar negeri adalah pekerja ilegal. Oleh karena itu, saya mengajak tokoh masyarakat dan aparat untuk mendukung sosialisasi serta terintegrasi agar masyarakat dapat bekerja di luar negeri secara legal, aman, dan terampil," ujar Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Diakhir Abdul Kadir menekankan permintaan kerja dari luar negeri. "Bahwa saat ini terdapat 1,7 juta permintaan kerja dari luar negeri, namun baru 297.000 yang bisa dipenuhi, sehingga perlu peningkatan program pelatihan dan sertifikasi. Selain itu Banten menjadi daerah transit utama bagi pekerja migran, sehingga dukungan semua pihak, termasuk aparat daerah, sangat penting dalam pencegahan dan pemberdayaan," tutup Abdul Kadir. (Bidhumas). (Yus/Red).
Gubernur Banten Andra Soni, Hadiri Puncak Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Di Kabupaten Tangerang, Pada Kamis (01/05/2025).
Gubernur Banten Andra Soni menyebut buruh adalah tulang punggung perekonomian bangsa. "Empat puluh persen PDRB bersumber dari sektor manufaktur yang penggeraknya adalah buruh. Sehingga buruh adalah tulang punggung perekonomian bangsa," kata Andra Soni dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Tangerang, Kamis (1/5/2025).
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Kepolisian Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, Komandan Resort Militer (Danrem) 052/Wijayakrama Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, Han, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dan undangan lainnya.
Andra Soni menuturkan, dalam beberapa minggu terakhir dirinya berkeliling ke beberapa kawasan industri. Tujuannya, membangun kolaborasi dengan para pelaku industri yang muaranya adalah mengupayakan kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten, salah satunya buruh.
Oleh karena itu, tutur Andra Soni, sejak awal pemerintahannya berupaya membangun hubungan tripartit, antara pemerintah, pengusaha dan pekerja. Hubungan itu harus terus dilakukan dengan baik. Komunikasi dilakukan dengan dua arah agar apapun yang menjadi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten ujungnya atau manfaatnya dapat dinikmati oleh buruh.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, buruh merupakan mitra pemerintah dalam menciptakan iklim kondusif, produktif dan harmonis. Buruh telah bergandengan tangan dengan pihak kepolisian sehingga iklim kamtibmas dapat terjaga dengan baik."Sehingga, sampai saat ini kamtibmas di wilayah Banten sangat baik," katanya sambil mengajak hadirin bertepuk tangan untuk buruh.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 Kabupaten Tangerang Hadi Murdianto menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan pengusaha yang telah melaksanakan hubungan tripartit dengan baik. "Sehingga tercipta kondisi yang kondusif, harmonis dan berkeadilan. Kondisi ini menjadikan kami lebih semangat dalam bekerja," katanya.
Sebagai informasi peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Tangerang, sebelumnya dimeriahkan dengan Pekan Olahraga Buruh dengan mempertandingkan olahraga sepak bola, bulutangkis, bola voli, dan catur. Sedangkan pada puncak peringatannya dimeriahkan dengan mancing bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah dan panggung hiburan. Selain itu, dilakukan penebaran bibit ikan oleh Gubernur Banten Andra Soni beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan Bupati Tangerang Maesyal Rasyid. (Yus/Red).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Mengajak Semua Pihak Untuk Menjadikan Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) Untuk Memperkuat Sinergi.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah turut hadir memeringati Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Kampung Bahbul, Desa Situ Terate, Kecamatan Cikande pada Kamis, 1 Mei 2025.
Pada momen tersebut Ratu Tatu Chasanah mengingatkan untuk menjaga komunikasi yang baik antara buruh, industri, dan pemerintah daerah (pemda) terlebih kondisi ekonomi global saat ini yang kurang baik.
Pantauan di lokasi berbeda pada tahun sebelumnya, kegiatan May Day kali ini dengan melibatkan pelaku UMKM setempat untuk bisa ikut berpartisipasi. Tampak meriah, selain panitia menyiapkan door prize, lebih meriahnya lagi dihibur oleh Wulan Lida.
"Peringatan May Day tahun ini berbeda dengan 2 tahun yang lalu. 2 tahun yang lalu kita lebih ke internal, teman-teman buruh, Aliansi Buruh dilaksanakan di Hotel Swiss Bel difasilitasi oleh pihak Modern Land, di sana kami berdiskusi lebih banyak membahas aturan-aturan yang ada," ujar Tatu kepada wartawan.
Sementara tahun ini kata dia, serikat pekerja dan serikat buruh mengajak masyarakat untuk bergabung bersama-sama. Walaupun acaranya sederhana namun penuh rasa kekeluargaan.
"Kegiatan May Day menjadikan para UMKM ikut hadir di sini. Mereka punya kesempatan, teman-teman serikat buruh tidak hanya memperhatikan diri sendiri tapi lingkungannya, masyarakatnya, UMKM-nya," tuturnya.
Hingga kini, kata Tatu, Pemkab Serang terus berupaya menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan tenaga kerja, menjaga hubungan industrial yang harmonis serta membuka lapangan kerja yang inklusif dan layak.
"Kami mengajak semua pihak, pengusaha, pekerja, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan May Day sebagai momen memperkuat sinergi," katanya.
Seperti dikatakan Apindo kata dia, bahwa May Day bukan hanya perayaan simbolik tapi juga langkah konkret membangun iklim kerja yang sehat, aman, dan saling menghargai.
"Tadi oleh Pak Rizal (Sekretaris ASPSB) juga disampaikan bahwa kondisi ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja," ucapnya.
Oleh karena itu kebersamaan antara pemerintah, industri, perusahaan, dan pekerja wajib dilakukan.
"Kita seringkali harus duduk bersama, mendiskusikan supaya tidak ada salah paham. Kemudian juga kita sepakat bahwa kita harus berupaya mengoptimalkan mengurangi PHK-PHK yang terjadi," katanya.
Menurut dia penting duduk bersama dengan industri untuk mengurangi PHK. Sebab satu sisi kondisi pasar global sedang tidak baik-baik saja. Hal tersebut tentu akan berdampak pada industri di Kabupaten Serang.
"Tapi sekali lagi dengan kebersamaan tentunya kita insya Allah bisa melewati ini semua," ucapnya.
Ratu Tatu kembali mengingatkan buruh agar terus menjaga komunikasi dengan industri dan pemerintah khususnya Disnakertrans. Ia berharap hal tersebut dilanjutkan agar bisa melewati kesulitan yang dihadapi.
"Pada intinya seperti tadi yang saya sampaikan bahwa kondisi ekonomi global yang seperti sekarang ini harus antara pemerintah, pihak buruh, pihak industri harus menjaga terus komunikasinya, karena sekarang tidak sedikit juga perusahaan yang terpaksa harus PHK para tenaga kerjanya," jelasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Diana Ardhianty Utami, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Epi Priatna, perwakilan dari Polres Serang Kabupaten, Polda Banten, BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Serang, APINDO, dan lainnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang, Diana Ardhianty Utami bersyukur peringatan May Day tingkat Kabupaten Serang Tahun 2025 berjalan lancar. Tak lepas atas kerja sama dari Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh sesuai dengan tema May Day Collaboration Day, artinya harus kolaborasi antara buruh, pemerintah, dan industri.
"Kolaborasi menghadapi tantangan ekonomi global, semua bisa dicarikan solusinya dengan cara duduk bersama seperti yang disampaikan Ibu Bupati Serang," ujarnya.
Sekretaris Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang, Arizal Peni berharap di momen May Day bisa direalisasi atas usulan pihaknya yang mana pada Februari 2025 sudah menyerahkan draf ke DPRD Kabupaten Serang, tentang regulasi yang muatannya lebih kepada kearifan lokal.
"Sehingga kita mengatur aturan-aturan yang belum diatur undang-undang cipta kerja, itu harapannya," ujarnya.
Kemudian harapan lainnya, kata Arizal agar Pemkab Serang segera membentuk Satuan Tugas atau Satgas PHK. Sehingga pada saat buruh-buruh menjadi korban PHK, bisa ditangani dengan cepat dan efektif," tandasnya.(Tri/Red).
Gubernur Banten Andra Soni, Menyambut Kunjungan Pembina Karo Banten Bersatu (KBB) A. Damenta Di Gedung Negara Provinsi Banten, Kamis (02/05/2025).
Gubernur Banten Andra Soni menerima kunjungan Karo Banten Bersatu (KBB) di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam'un No.5, Kota Serang, Kamis (2/5/2025). KBB merupakan perkumpulan masyarakat Batak Karo di Provinsi Banten.
"Baru saja saya menerima kunjungan dari pengurus Karo Banten Bersatu. Ini organisasi dari Suku Karo yang mereka tinggal di Banten," ungkap Andra Soni
Andra Soni mengatakan dalam pertemuan itu terdapat beberapa hal yang didiskusikan. Di antaranya terkait rencana pelaksanaan pagelaran seni dan budaya Karo.
"Mereka berencana akan melaksanakan kegiatan budaya Karo di Banten dan saya sambut positif hal tersebut," katanya.
Andra Soni menyampaikan, saat ini pihaknya juga tengah berfokus terhadap upaya dalam mengangkat seni dan budaya sebagai jatidiri bangsa.
"Kita juga dalam waktu dekat akan melakukan Seba Baduy dan terdapat beberapa kegiatan budaya lainnya," jelasnya.
Sementara, Pembina Karo Banten Bersatu A Damenta menyampaikan, pagelaran seni dan budaya Karo itu juga dilakukan dalam rangka pelestarian budaya.
"Dan ini salah satunya mendukung program Gubernur Banten untuk melestarikan budaya nusantara. Kebetulan Suku Batak Karo di Banten ini cukup banyak dan acara adat budaya Karo ini kita ingin lestarikan," ujarnya.
Dikatakan, nantinya dalam pagelaran seni dan budaya Karo itu juga akan dimeriahkan dengan seni tari, makanan khas Suku Karo dan lainnya. Pagelaran itu direncanakan akan berlangsung pada akhir bulan Juni 2025.
"Salah satunya untuk mengingatkan dan mengenalkan generasi muda terkait budaya Karo. Kemudian ada yang mirip dengan di Banten. Kalau di sini ada pencak silat, maka di sana namanya ndikar karo," pungkasnya. (Ibs/Red).
SERANG - Sebanyak 151 Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten.
Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (24/4/2025), mengusung tema "Penghitungan dan Penginputan Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan".
Kegiatan ini digelar selama dua hari yakni 24-25 April 2025.
Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat (PDAS, KSDAE dan PM) pada DLHK Provinsi Banten, Adib Solihin mengatakan, kegiatan bimtek kali ini diikuti sebanyak 151 peserta PKSM dari berbagai zona di Provinsi Banten.
"Zona Pandeglang Utara, Pandeglang Tengah, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten dan Kota Tangerang, Pandeglang Selatan, dan Kabupaten Lebak, dan diikuti oleh empat orang Penyuluh Kehutanan ASN," kata Adib.
Lebih lanjut, Adib menuturkan, bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop dan UMKM) dan Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten.
"Nanti mereka akan memberikan materi tentang Peningkatan Nilai Transaksi Ekonomi melalui Pengembangan UMKM. Juga membahas tentang strategi dan tips untuk meningkatkan nilai transaksi ekonomi melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," tuturnya
"Sementara itu, Distan Provinsi Banten memberikan materi tentang Peningkatan Nilai Transaksi Ekonomi melalui Pengembangan Agroforestry. Fokus utamanya membahas tentang potensi dan manfaat agroforestry dalam meningkatkan nilai transaksi ekonomi," sambungnya.
Pada hari kedua pelaksanaan, lanjut Adib, peserta alan dibekali materi Penyusunan Programa Penyuluh Kehutanan yang bersinergi dengan Program Perhutanan Sosial.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 Peserta yang terdiri atas PKSM yang secara rutin berinteraksi dengan Program Perhutanan Sosial, Pendamping Kelompok Perhutanan Sosial, serta Penyuluh Kehutanan ASN.
"Kami juga menghadirkan narasumber dari Pusat Penyuluhan, Badan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kehutanan. Yang memberikan materi tentang Sosialisasi Penyusunan Programa Penyuluh Kehutanan, yang membahas tentang langkah-langkah penyusunan programa penyuluh kehutanan yang efektif," ucapnya.
Sementara itu, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Jawa, Kementerian Kehutanan memberikan materi tentang Sinergitas Kegiatan Perhutanan Sosial dalam Penyusunan Programa Penyuluh Kehutanan.
Materi ini membahas tentang bagaimana kegiatan perhutanan sosial dapat disinergikan dengan programa penyuluh kehutanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat merupakan salah satu upaya DLHK Provinsi Banten dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan PKSM. Serta mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan, pertama, dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dalam menghitung dan menginput nilai transaksi ekonomi kelompok tani hutan, serta menyusun programa penyuluh kehutanan yang bersinergi dengan program perhutanan sosial.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan PKSM. Serta mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten.
Dan kedua, PKSM dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dalam menyusun programa penyuluh kehutanan yang bersinergi dengan program perhutanan sosial. (adv)
Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, Menghadiri Puncak Peringatan HUT Ke-5 Gerai Lengkong.
Tim Pembina Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten mendorong sinergi kuat antara pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, serta media massa dalam program pembinaan dan pendampingan UMKM. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Gerai Lengkong di Sentra Gerai Lengkong, Jalan SKKI, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa (29/4/2025).
Dalam sambutannya, Tinawati menekankan pentingnya pembinaan yang diarahkan pada penguatan daya tahan dan daya saing UMKM, penguatan sumber daya manusia, kelembagaan, organisasi, kedudukan hukum, serta permodalan. Ia berharap, melalui sinergi berbagai pihak, koperasi dan UMKM di Provinsi Banten dapat berperan lebih besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pelaku UMKM diharapkan bersinergi kuat dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan media massa dalam pembinaan yang berfokus pada penguatan kapasitas usaha dan sumber daya manusia. Ini penting agar UMKM dapat bertahan, berkembang, dan berdaya saing tinggi," ujar Tinawati.
Pada kesempatan yang sama, Tinawati juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi Gerai Lengkong yang selama lima tahun terakhir telah konsisten berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM perempuan di Provinsi Banten. Ia berharap kehadiran Gerai Lengkong semakin memperkuat peran UMKM, khususnya dalam memperluas akses pembiayaan, pemasaran produk, dan peningkatan volume penjualan.
"Selamat ulang tahun ke-5 Gerai Lengkong. Semoga terus menjadi wadah yang memberdayakan UMKM di Provinsi Banten, khususnya dalam membuka akses pembiayaan dan memperluas pemasaran," tutur Tinawati.
Dalam suasana peringatan HUT Gerai Lengkong, Tinawati juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Kartini kepada seluruh ibu dan perempuan. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan pemberdayaan serta pengarusutamaan gender di Banten, khususnya dalam pembangunan ekonomi berbasis UMKM.
"Mari kita tingkatkan sinergi dan kolaborasi, wujudkan pemberdayaan perempuan, serta perkuat peran perempuan dalam sektor publik, terutama di bidang ekonomi melalui UMKM," tambahnya.
Tinawati menegaskan, saat ini UMKM menjadi salah satu sektor kunci dalam inovasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia optimis UMKM akan terus berkembang, menguasai pasar, dan mendorong pertumbuhan berbagai sektor produktif di masa mendatang.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Tinawati Andra Soni juga memberikan tali asih secara simbolis kepada pelaku UMKM disabilitas yang menjadi tamu spesial pada acara tersebut. Tidak hanya itu, ia turut berpartisipasi melantunkan lagu bersama menggunakan alat musik angklung bersama Tim Angklung binaan Ganjar Giri Svara, membawakan lagu “RA Kartini” dan “Selamat Ulang Tahun” dari grup band Jamrud.
Sementara itu, Founder Gerai Lengkong, Lista Hurustiati, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar produk-produk UMKM dapat lebih banyak ditampilkan di hotel dan restoran di seluruh wilayah Banten.
"Kami berharap dukungan semua pihak, khususnya industri perhotelan dan restoran, untuk memberikan ruang bagi produk-produk UMKM tampil di hotel dan restoran se-Banten," kata Lista.
Lista juga menuturkan bahwa Gerai Lengkong telah menjalin kerja sama dengan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Melalui kolaborasi ini, Gerai Lengkong membantu memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan modal kepada warga binaan, termasuk di Lapas Perempuan, untuk mempersiapkan mereka berwirausaha selepas menjalani masa pidana.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Staf Ahli Menteri UMKM Sudaryano Rahmalifman Lamangkona, Ketua Umum Komunitas Ibu Cerdas Indonesia Ratih Sanggarwati, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, serta para pelaku usaha dan UMKM se-Tangerang Selatan. (Tri/Red).
COPYRIGHT © BeritaGlobal.co.id